Nama para pahlawan mukmin sejati senantiasa
harum sepanjang sejarah. Akan tetapi, hanya sedikit orang yang mengetahui
berapa besar pajak yang telah mereka bayar untuk keharuman itu. Masyarakat
manusia pada umumnya selalu mempunyai dua sikap terhadap keharuman itu.
Pertama, mereka biasanya akan mengagumi para pahlawan itu, bahkan terkadang
sampai pada tingkat pendewaan. Kedua, mereka akan merasa kasihan kepada para
pahlawan tersebut, karena mereka tidak sempat menikmati hidup secara wajar.
Yang kedua ini biasanya datang dari keluarga dekat sang pahlawan.
Serial Kepahlawanan: DI BALIK KEHARUMANNYA
Kamis, 29 Maret 2012
Serial Kepahlawanan: KEGAGALAN
Jangan pernah menyangka bahwa seseorang
pahlawan selalu meraih prestasi-prestasinya dengan mulus, atau bahkan tidak
pernah mengenal kegagalan. Kesulitan-kesulitan adalah rintangan yang diciptakan
oleh sejarah dalam perjalanan menuju kepahlawanan. Karena itu, peluang
kegagalan sama besarnya dengan peluang keberhasilan. “Kalau bukan karena
kesulitan, maka semua orang akan menjadi pahlawan,” kata seorang penyair Arab,
Al-Mutanabbi.
Membebaskan konstantinopel bukanlah pekerjaan mudah bagi seorang pemuda berusia 23 tahun setangguh Muhammad Al-Fatih Murad. Pembebasan pusat kekuasaan Imperium Romawi itu, kata orientalis Hamilton gibb, adalah mimpi delapan abad dari kaum muslimin. Semua serangan gagal meruntuhkan perlawanan kota itu sepanjang abad-abad itu. Dan serangan-serangan awal Muhammad Al-Fatih Murad juga mengalami kegagalan. Kegagalan itu sama dengan kegagalannya sebagai pemimpin negara, ketika pada usia 16 tahun ayahnya menyerahkan kekuasaan kepadanya.
Serial Kepahlawanan: MUSIBAH
Seperti juga kegagalan, ada bentuk lain dari
rintangan yang menghadang seorang pahlawan. Musibah. Yang dimaksud musibah
disini adalah semua bencana yang menimpa sesorang yang mempengaruhi seluruh
kepribadiannya dan juga jalan hidupnya. Misalnya, kematian orang terdekat
seperti yang dialami Rasulullah saw saat meninggalnya Khadijah ra dan Abu
Thalib. Yang sangat berat dari musibah-musibah itu adalah menimpa fisik dan
mempengaruhi ruang gerak seorang pahlawan. Misalnya, kebutaan, ketulian, atau
kelumpuhan. Kenyataan seperti ini tentu saja membatasi ruang gerak dan
menciptakan keterbatasan-keterbatasan lainnya.
CINTA TANPA DEFINISI (Serial Cinta - Anis Matta)
Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya.
Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah
gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan
bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah cinta. Ia
ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat.
Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa mencegahnya. Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya. Setelah itu ia kembali tenang: seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang. Demikianlah cinta. Ia ditakdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar.
Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa mencegahnya. Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya. Setelah itu ia kembali tenang: seperti seekor harimau kenyang yang terlelap tenang. Demikianlah cinta. Ia ditakdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar.
Cermin Kebenaran_ serialcinta.anismatta
Begitulah susunan kejadiannya. Di awal hanya ada Al-Quran sendiri. Lalu Ia menciptakan arsy-Nya di atas air. Setelah itu Ia menciptakan pena. Kemudian dengan pena itulah Ia menitahkan penulisan semua makhluk yang akan Ia ciptakan di alam raya ini: langit, bumi, malaikat, manusia, jin hingga surga dan neraka. Dengan pena itu juga Ia menitahkan penulisan semua kejadian dengan urutan-urutan dan kaitan-kaitannya pada dimensi ruang dan waktu yang akan dialami makhluk-makhluk-Nya.
Tampaknya dengan sengaja Ibnu Katsir mengawali bahasan sejarahnya dalam Awal Dan Akhir dengan cerita tadi. Tiba-tiba saja sejarah terbentang sebagai sebuah cerita penciptaan tanpa henti. Dari Allah awalnya, dan kelak kesana akhirnya. Tapi jika Allah tidak mendapatkan manfaat dari ciptaan-ciptaan-Nya, maka tidak ada yang dapat menjelaskan motif di balik cerita kehidupan itu kecuali hanya satu: cinta!
PUNCAK IMAN (Serial Cinta - Anis Matta)
Kamu takkan pernah sanggup mendaki sampai ke puncak gunung iman, kecuali
dengan satu kata: cinta. Imanmu hanyalah kumpulan keyakinan semu dan beku,
tanpa nyawa tanpa gerak, tanpa daya hidup tanpa daya cipta. Kecuali ketika ruh
cinta menyentuhnya. Seketika ia hidup, bergeliat, bergerak tanpa henti, penuh
vitalitas, penuh daya cipta, bertarung dan mengalahkan diri sendiri, angkara
murka atau syahwat.
Iman itu laut, cintalah ombaknya.
Iman itu api, cintalah panasnya.
Iamn itu angin, cintalah badainya.
Iman itu salju, cintalah dinginnya.
Iman itu sungai, cintalah arusnya.
Iman itu api, cintalah panasnya.
Iamn itu angin, cintalah badainya.
Iman itu salju, cintalah dinginnya.
Iman itu sungai, cintalah arusnya.
Rahasia Keajaiban (serialcinta anismatta)
Lelaki tua itu akhirnya merenggut takdirnya.
Roket-roket Yahudi mungkin telah meluluhlantakkan tubuh lumpuhnya. Tapi mereka
keliru. Sebab nafas cintanya telah memekarkan bunga-bunga jihad di Palestina.
Sebuah generasi baru tiba-tiba muncul ke permukaan sejarah dan hanya satu kata:
jihad. Dan darahnya yang tumpah setelah fajar itu, adalah siraman Allah yang
akan menyuburkan taman jihad di bumi nabi-nabi itu. Dan tulang belulang hanya
akan menjadi sumbu yang menyalakan api perlawanan dalam jiwa anak-anak
Palestina.
Kekuatan Perubahan ... Serial Cinta/ Anis Matta
Kakinya berdarah-darah. Orang-orang thaif
bukan saja menolak dakwahnya. Tapi juga menggunakan kekerasan untuk menolak
dakwahnya. Setelah Quraisy menolak habis dakwahnya, dan orang-orang mulia
seperti Khadijah yang menjadi tulang punggungnya wafat, kini anak-anak Thaif
melemparinya batu. Sampai ia berlumuran darah. Di saat seperti itulah Jibril
datang menawarkan bantuan: biar kuhancurkan mereka semua!
Menggoda betul tawaran Jibril itu. Tapi, "Tidak!" jawab Rasulullah saw kepada Jibril. "Aku bahkan memohon penangguhan untuk mereka. Sungguh aku berharap bahwa Allah akan mengeluarkan dari tulang sulbi mereka anak-anak yang akan menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya." (Bukhari dan Muslim).
Menggoda betul tawaran Jibril itu. Tapi, "Tidak!" jawab Rasulullah saw kepada Jibril. "Aku bahkan memohon penangguhan untuk mereka. Sungguh aku berharap bahwa Allah akan mengeluarkan dari tulang sulbi mereka anak-anak yang akan menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya." (Bukhari dan Muslim).
Perang dan Cinta -- (Serial Cinta Anis Matta)
John Lenon adalah sebuah trauma. Lahir
ditengah puing perang dunia pertama, kedua, dan perang Vietnam, Legenda Pop
tahun 60-an itu tiba-tiba menemukan bumi ini seperti sepenggal neraka. Maka
lahirlah Flower Generation dengan semangat anti perang dan fenomena hyppies.
Bahkan ketika Tuhan disebut dalam perang, Bob Dylan justru mengatakan: "If
God in our side, Hell stop the next war."
Di Rumahku Ada Cinta __ (Serial Cinta - Anis Matta)
Taman punya kita berdua
Tak lebar luas, kecil saja
Satu tak kelihatan lain dalamnya
Bagi kau dan aku cukuplah
Tak lebar luas, kecil saja
Satu tak kelihatan lain dalamnya
Bagi kau dan aku cukuplah
Itu penggalan puisi Chairil Anwar, 1943, tentang rumahnya yang disebutnya taman. Taman hati. Taman hidup. Sempit ruangnya. Tapi cinta membuatnya jadi terasa cukup lapang dalam dada. Cinta membuatnya nyaman dihuni.
Mencintai Itu Keputusan -- Serial Cinta - Anis Matta
Lelaki tua menjelang
80-an itu menatap istrinya. Lekat-lekat. Nanar. Gadis itu masih terlalu belia.
Baru saja mekar. Ini bukan persekutuan yang mudah. Tapi ia sudah memutuskan
untuk mencintainya. Sebentar kemudian iapun berkata, “Kamu kaget melihat semua
ubanku? Percayalah! Hanya kebaikan yang akan kamu temui di sini.” Itulah
kalimat pertama Utsaman bin Affan ketika menyambut istri terakhirnya di Syam,
Naila. Selanjutnya adalah bukti.
Cinta Misi ... (Merindukan kembali Khalifah Islam)
Merindukan seorang pemimpin sebagaimana Khalifah Umar...
==**==
Sang Khalifah termenung gundah. Sedih.
Tampaknya belum ada tanda-tanda kalau kelaparan yang melanda kota Madinah akan
segera berakhir. Puluhan orang meninggal sudah. Ditingkat teknis operasional
rasanya semua upaya sudah dilakukan. Tapi masih adakah upaya lain yang mungkin
ia lakukan?
Tidak jelas betul hubungannya. Tapi Sang Khalifah kemudian merasa kalau ia membutuhkan tekad lebih besar. Cinta pada rakyat harus diekspresikan lebih nyata. Perasaan itulah yang mengantarnya pada keputusan kecilnya: selama kelaparan ini masih berlangsung, Umar bin Khatab tidak akan membiarkan seorang pun dari anggota keluarganya untuk makan daging dan tidak boleh menggauli satu dari ketiga istrinya. Tidak ada korelasi teknis. Tapi sebagai pemimpin Umar telah menyatakan tanggung jawab dan kepeduliannya pada rakyatnya. Karena ia terlibat. Sangat terlibat.
Kelezatan Ruhani
Kelezatan ruhani itulah sumber energinya.
Disana makna-makna penerimaan, keberartian, keterhormatan, keberanian hati,
merasuk ke serat-serat jiwa dan melapangkan serta meluaskannya sampai ia tampak
sebagai karpet merah nan empuk ditengah gurun luas yang tersambung dengan kaki
langit.
Itulah kelezatan ruhani yang dirasakan Khalid dari kecamuk perang, atau Utsman saat berinfak, atau Umar saat mengantar gandum ditengah malam pada rakyat miskin, atau Sayyid Quthub menjelang digantung. Kelezatan ruhani itu adalah ledakan kegembiraan yang mendengung di cakrawala kedaran batin kita. Orang-orang tidak menyaksikannya. Tapi mereka merasakan penampakannya.
Itulah kelezatan ruhani yang dirasakan Khalid dari kecamuk perang, atau Utsman saat berinfak, atau Umar saat mengantar gandum ditengah malam pada rakyat miskin, atau Sayyid Quthub menjelang digantung. Kelezatan ruhani itu adalah ledakan kegembiraan yang mendengung di cakrawala kedaran batin kita. Orang-orang tidak menyaksikannya. Tapi mereka merasakan penampakannya.
Maka seorang ahli ibadah mengatakan: “Seandainya para raja
mengetahui kelezatan yang kita rasakan dalam ibadah ini mereka pasti akan
menyiksa kita untuk merampas kelezatan itu.”
~ Anis Matta ~
Cinta dari Darah dan Ruh __ (Serial Cinta - Anis Matta)
Lelaki itu sudah mengabdi pada ibunya sampai tuntas. Ia
menggendong ibunya yang lumpuh. Memandikan dan mensucikannya dari semua
hadatsnya. Ikhlas penuh ia melakukannya. Itu balas budi dari seorang anak yang
menyadari bahwa perintah berbuat baik kepada orang tua diturunkan Allah persis
setelah perintah tauhid.
Tapi entah karena dorongan apa ia kemudian bertanya pada Umar bin Khatab: “Apakah pengabdianku sudah cukup untuk membalas budi ibuku?” lalu Umar pun menjawab: “tidak! Tidak cukup! Karena kamu melakukannya sembari menunggu kematiannya, sementara ibu merawatmu sembari mengharap kehidupanmu”.
Perseteruan Dua Cinta __ (Serial Cinta - Anis Matta)
Dua buah kejadian dalam alam manusia. Dua cinta yang kemudian berseteru dan dua cinta yang kemudian bersatu. Semuanya mungkin... siapkah kita? Yuks baca artikel Ustadz Anis Matta berikut :
“Wahai orang-orang beriman, sesungguhnya
diantara istri-istri dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagi kamu..”
Bisakah anda membayangkan bahwa suatu saat, istri dan anak-anak yang anda cintai, justru jadi musuh bagi anda? Mungkin. Mungkin sekali itu terjadi. Pada siapa saja. Karena cintanya pada istri dan anak-anaknya tidak “turun” dari cinta misi, dari cintanya kepada Allah. Atau sebaliknya. Jika cinta pada istri dan anak-anaknya tidak berhasil membawa mereka kedalam lingkaran cinta misi.
Disini Cinta Punya Hirarki (serial cinta - anis matta)
Cinta mempunyai hierarki, dan ternyata hierarkinya sangatlah luas. bagaimana Islam mengatur? Artikel Ust Anis Matta ini bagus sekali untuk mengingatkan hierarki cinta kita...
==**==
“Aku mencintaimu wahai Rasulullah melebihi
cintaku pada semua yang lain, kecuali diriku sendiri.” Begitu Umar bin Khattab
berkata pada Rasulullah saw. Ia hendak menyatakan cintanya pada Sang Rasul.
Dengan caranya sendiri. Tapi ia tidak menduga kalau jawaban Sang Rasul justru
berbeda sama sekali. Tidak! Wahai Umar! Sampai aku lebih engkau cintai daripada
dirimu sendiri, jawab Rasulullah saw.
Penyair Dan Lembah Itu __ (Serial Cinta - Anis Matta)
Rabu, 28 Maret 2012
Pengakuan jujur. itulah kuncinya. Untuk meraih cinta yang sebenarnya. Dan pengakuan jujur hanya bisa diungkapkan kepada mereka yang sudah saling menikah, bukan yang sedang berpacaran. Ustadz Anis Matta menggambarkan hal ini dalam uraian singkat berikut...
===**===
Pasangan yang sedang berasyik masuk itu sejak
awal menyita perhatian hampir semua penumpang. Mengelilingi selat Bosphorus
yang membelah sayap Asia dan Eropa, kota Istambul menjelang senja, memang
sebuah sensasi romansa. Mereka terus berpelukan. Dan berciuman. Yang ada hanya
kata indah. Senyum. Dan ribuan kebahagian. Dunia jadi milik mereka berdua. Dan
semua penumpang, termasuk rombongan, adalah penonton setia yang semakin
mendorong ekshibisi mereka. Ibarat cawan-cawan anggur yang terus memabukkan
orang-orang kasmaran.
Tapi kita semua tiba-tiba terhentak.
Kata Terurai Jadi Laku... (Anis Matta/Serial Cinta)
Sesungguhnya budak yg mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke Neraka, sedang Allah mengajak ke Surga dan ampunan dgn izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kpd manusia supaya mereka mengambil pelajaran”. [Al-Baqarah : 221]. Adakah contoh riil ayat ini dikehidupan nyata? Ternyata ada sebagaimana diungkap Anis Matta berikut. Bagaimana kekuatan taqwa itu akan mengalahkan kekuatan fisik. Bisakah kita??
===**===
Kulitnya hitam. Wajahnya jelek. Usianya tua.
Waktu pertama kali masuk ke rumah wanita itu, hampir saja ia percaya kalau ia
berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan tampan ia sejenak ragu kembali.
Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia
sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apa pun resikonya.
Kasihanilah Para Pecinta __ (Serial Cinta - Anis Matta)
Islam itu memudahkan pernikahan, namun kadang kita, adat, komunitas yang seringkali mempersulit. Anis Matta memberikan penjelasan yang mudah sekali dicerna lewat cerita dibawah ini....
===**===
Sepasang aktivis itu datang menemui saya
dengan mata berbinar. Binar cinta yang bersemi di mushalla kampus dan dibangku
kuliah dan di arak-arakan jalanan demonstrasi untuk reformasi. Ditengah badai
politik itu cinta mereka bersemi.
Temu Jiwa Sentuh Fisik (serial Cinta Anis Matta)
Cinta tidak sekedar temu jiwa, begitulah yang diungkap Anis Matta. Karena cinta yang hanya sekedar temu jiwa malah akan membawa penyakit. Lalu bagaimana uangkapan cinta tak harus memiliki? Benarkah? Bagaimana penjelasannya? langsung aja ke Teeekaaapeee...^^
Shalatnya panjang dan khusuk. Keluh dan resah
mengalir dalam doa-doa. Hasrat dan rindu merangkak bersama malam yang kian
kelam. Usai shalat perempuan itu akhirnya rebah di pembaringan. Cemasnya belum
lunas. Lama sudah suaminya pergi. Untuk jihad, memang. Tapi cinta tetaplah
cinta. Walaupun jihad, perpisahan selalu membakar jiwa dengan rindu. Maka ia
pun rebah dengan doa-doa; “Ya Allah, yang memperjalankan unta-unta, menurunkan
kitab-kitab, memberi para pemohon, aku memohon pada-Mu agar Engkau
mengembalikan suamiku yang telah pergi lama, agar dengan itu Engkau lepaskan
resahku. Engkau gembirakan mataku. Ya Allah, tetapkanlah hukum-Mu di antara aku
dan khalifah Abdul Malik bin Marwan yang telah memisahkan kami”.
Untungnya malam itu Khalifah Abdul Malik bin Marwan memang sedang menyamar di tengah pemukiman warga. Tujuannya, ya, itu tadi; mencari tahu opini warga soal pengiriman mujahidin ke medan jihad, khususnya istri-istri mereka. Dan suara perempuanlah itulah yang ia dengar.
Cinta Bersemi di Pelaminan __ (Serial Cinta - Anis Matta)
Lupakan! Lupakan cinta jiwa yang tidak akan
sampai di pelaminan. Tidak ada cinta jiwa tanpa sentuhan fisik. Semua cinta
dari jenis yang tidak berujung dengan penyatuan fisik hanya akan mewariskan
penderitaan bagi jiwa. Misalnya yang dialami Nasr bin Hajjaj di masa Umar bin
Khattab.
Ia pemuda paling ganteng yang ada di Madinah. Shalih dan kalem. Secara diam-diam gadis-gadis Madinah mengidolakannya. Sampai suatu saat Umar mendengar seorang perempuan menyebut namanya dalam bait-bait puisi yang dilantunkan di malam hari. Umar pun mencari Nasr. Begitu melihatnya, Umar terpana dan mengatakan, ketampanannya telah menjadi fitnah bagi gadis-gadis Madinah. Akhirnya Umar pun memutuskan untuk mengirimnya ke Basra.
Kultwit Anis Matta: New Serial Cinta
Ustadz Anis Matta memang selalu mengagumkan dalam mengungkap istilah-istilah cinta. Selalu ada yang baru dalam setiap tulisannya, bahkan meski kadang adalah pengulangan namun tidak merasa jemu jua membacanya. Berikut catatan kultwit Anis Matta tentang CINTA. Semoga bisa menghadirkan cinta kita menuju cinta yang hakiki...
====*un*====
Angin membadai.. kau tak melihatnya, tapi merasakannya. Begitulah cinta, ia ditakdirkan menjadi kata tanpa benda. Seperti banjir menderas, kau tak kuasa mencegahnya dan hanya bisa ternganga saat ia menjamah seluruh permukaan bumi. Demikianlah cinta.
====*un*====
image:http://cerpencinta1.wordpress.com |
Label:
--- About Love,
--- Kata Hikmah,
--- Kolom Anis Matta,
About Love,
Kata Hikmah,
Kolom Anis Matta