"Kasihanilah Para Pecinta" | Anis Matta

Kamis, 11 April 2013


"Sebab itu menjodohkan sepasang kekasih yang saling mencintai adalah tradisi kenabian" (Anis Matta)

***

Sepasang aktivis itu datang menemui saya dengan mata berbinar. Binar cinta yang bersemi di mushalla kampus dan dibangku kuliah dan di arak-arakan jalanan demonstrasi untuk reformasi. Ditengah badai politik itu cinta mereka bersemi.

Tapi cinta gadis keturunan Arab dengan pemuda Jawa itu kandas. Kasih mereka tak sampai ke pelaminan. Restu orang tua sang gadis tak berkenan meneruskan riwayat asmara putih mereka. Tragis. Tragis sekali. Karena dihati siapapun cinta yang tulus seperti itu singgah, kita seharusnya mengasihi pemilik hati itu. Sebab itu perasaan yang luhur. Sebab perasaan yang luhur begitu adalah gejolak kemanusiaan yang direstui disisi Allah. Sebab karena direstui itulah Rasulullah saw lantas bersabda, “Tidak ada yang lebih baik bagi mereka yang sudah saling jatuh cinta kecuali pernikahan.”

TUHAN & Tukang Cukur

Senin, 08 April 2013


Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.
Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang TUHAN.

Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya kalau TUHAN itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu ?” tanya si konsumen.

Anti JIL & Sekulerisme



Orang JIL vs Ustadz

JIL: Hai Ustadz, apakah kau pernah melihat Tuhan?
Ustadz: Tidak
JIL: Apakah kau pernah mendengar suara Tuhan?
Ustadz: Tidak
JIL: Apakah kau pernah memegang Tuhan?
Ustadz: Tidak
JIL: Berarti Tuhan tidak ada!
Ustadz: Oh tidak bisa... Apakah kamu pernah melihat otakmu?
JIL: Tidak
Ustadz: Apakah kau pernah mendengar suara otakmu?
JIL: Tidak
Ustadz: Apakah kamu pernah memegang otakmu secara langsung?
JIL: Tidak
Ustadz: Berarti kamu GAK PUNYA OTAK
JIL: Huaaaa.... *nangis langsung makan otak-otak :)

Hahaha.... Wkwkwkwkw :D



===========================================

TOLERANSI
  
A : "Bagaimana Natalmu?"
B : "Baik, kau tidak mengucapkan "Selamat Natal" padaku?"
A : "Tidak. Agama kami menghargai toleransi antar agama, termasuk kepada agamamu. Tapi masalah ini, agamaku melarangnya."
B : "Tapi kenapa? Bukankah hanya sekedar kata-kata?! Teman Muslimku yang lain mengucapkannya padaku."
A : "Mungkin mereka belum mengetahuinya. Oya, bisakah kau mengucapkan dua kalimat syahadat?!"
B : "Oh tidak. Aku tidak bisa mengucapkannya. Itu akan mengganggu kepercayaanku."
A : "Kenapa? Bukankah itu hanya kata-kata?! Ayo, ucapkanlah."
B : "Baiklah, sekarang aku mengerti..."

Kebersamaan bukan harus sama :)



image: http://kaligrafi-allah.blogspot.com


 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. RUMAH SEMANGATKU - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger