Tips Hadapi Anak Yang Manja

Rabu, 19 Oktober 2011

Pic From poskotak.blogspot.com


Namun menurut psikolog anak dan remaja, Richard Bromfield, Ph.D., dari Harvard Medical, ada 8 tips untuk mengambil kembali kendali Anda sebagai orangtua, yaitu:Anak-anak dilahirkan bukan dengan pribadi yang manja. Anak yang manja terbentuk karena sikap orangtua yang terlalu sabar kepada mereka. Tak mengherankan jika hampir 95% orangtua memanjakan anak-anak mereka. Sikap manja anak bisa tumbuh, juga karena orangtua merasa tidak berdaya mengendalikan si kecil.

1. Berkomitmen untuk tidak memanjakan anak.
Jadikan Anda dan suami sebagai pemimpin di rumah, sehingga mereka akan mengikuti. Jadi, bukan hanya Anda yang bisa mengikuti kemauan anak, mereka juga harus bisa mengikuti keinginan orangtua.
2. Jelas dan tegas.
Beritahu anak-anak mengenai apa yang Anda harapkan secara gamblang. Misalnya, tekankan pada mereka untuk bisa mandiri membersihkan kamar sendiri dan menyiapkan segala keperluan sekolah.
3. Jangan ‘menyuap’ anak di rumah.
Orangtua dan anak-anak akan membayar mahal kebiasaan ‘menyuap’ ini. Kebiasaan buruk ini akan terus mereka lakukan saat beranjak dewasa.
4. Hindari selalu membuat kesepakatan.
Tunjukkan secara langsung pada mereka bahwa tidak semua aspek kehidupan yang mereka tuntut merupakan kesepakatan, dan bisa selalu dikabulkan.
5. Jadilah bos, bukan berarti Anda harus kejam.
Maksudnya, bos yang bisa memahami, menyenangkan, memimpin, dan berwibawa sebagai orangtua.
6. Perhatikan berapa banyak Anda berbelanja untuk anak-anak.
Coba hitung, untuk satu minggu berapa banyak uang yang Anda keluarkan untuk memenuhi keinginan anak, termasuk mainanbuku, perlengkapan sekolah, pakaian, makanan ringan, peralatan olahraga, hiburan, pelajaran musik, dan sebagainya.
Usahakan agar tidak terlalu memanjakan mereka dengan materi. Selain bisa belajar tidak manja, mereka juga akan belajar soal mengelola uang dan menabung.
7. Menghargai setiap usaha lebih bagus dibanding melihat hasilnya.
Hal ini dapat membuat anak percaya diri sehingga kelak bisa mandiri. Sedangkan, sanjungan-sanjungan yang diberikan kepada anak, tidak akan membuat mereka percaya diri.
8. Luangkan waktu bersama anak.
Misalnya carilah pengalaman dan kegiatan yang tidak banyak mengeluarkan biaya, seperti naik sepeda, berkebun, membuat sangkar burung, membantu melakukan proyek-proyek di sekitar rumah. Cara ini juga bisa jadi cara agar Anda dan anak-anak mengurangi kebiasaan menghabiskan waktu di mal.
Semoga bermanfaat!
http://sakinahonline.com
Share this article :

0 komentar:

Bagaimana pendapatmu?

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. RUMAH SEMANGATKU - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger